May 31, 2019

Review Novel PENYAP - Sayyidatul Imamah by Arumia DJ

Hai, semua. Terima kasih sudah mampir ke blogku.

Kali ini aku mau review novel lagi ya. Masih novel digital dari platform storytelling STORIAL.CO
Gimana? Kalian udah punya akun di Storial belum? Hah, belum? Ya udah langsung klik disini terus daftar ya. Tenang aja, free kok! Di Storial bukan cuma penulis aja yang sering dapat reward, tapi pembaca juga. Pokoknya dijamin gak nyesel deh punya akun di Storialco. Beruntung, iya hehe.

Ok. Next!

Kali ini aku memilih novel PENYAP  karya Sayyidatul Imamah (aka Dayuk) untuk di ulas. Kenapa pilih PENYAP? Karena novel ini masuk di salah satu pilihan cerita di Storialco. Tema novel ini tentang mental illness, yang kebetulan menjadi hal yang aku minati akhir-akhir ini. Novel ini juga pemenang kompetisi yang diadakan storialco loh, nama kompetisinya Bulan Nulis Novel Storial 2018 aka #BNNS2018. Oh ya, ini juga salah satu novel rekomendasi dari senior editornya Storialco, Mas Wisnu. Sebagai tambahan, penulisnya Sayyidatul Imamah yang biasa dipanggil Dayuk ini masih anak SMA. Kagum banget sama dayuk, di usia yang begitu muda bisa menghasilkan karya yang semenakjubkan ini. Penasaran? Yuk kita mulai ulasannya!




Cover yang kita lihat di laman storial sekarang adalah cover yang sudah di perbaharui. Sejak terpilih menjadi pemenang di kompetisi #BNNS2018 Penyap memang beberapa kali ganti cover (sepengamatanku). Cover yang dipakai sekarang cukup menggambarkan tokoh ceritanya, Leo dan Ana. Cover berwarna pastel ini terlihat lebih teduh dibanding isi ceritanya - yang bisa dikatakan gelap. Aku suka :)

Penyap sendiri berkisah tentang Ana, anak sma yang mulai frustasi dengan keadaannya sebagai pengidap penyakit kanker. Dia mulai jenuh dan merasa menjadi beban bagi keluarganya. Disisi lain ada Leo - anak sma yang depresi karena keadaan keluarganya yang carut-marut. Anak dari orang tua pecandu narkoba serta korban kekerasan oleh ayah tirinya sendiri. Mereka berdua sama-sama ingin mengakhiri hidup dengan cara bunuh diri. Diluar duga, ternyata bunuh diri tak semudah yang mereka kira. Saat mereka bertemu tak sengaja di tempat keduanya sama-sama berniat bunuh diri. Takdir berkata lain. Mereka seolah dipertemukan untuk saling mengisi dan melengkapi satu sama lain. Kebetulan mereka juga satu sekolah. Setelah pertemuan itu Leo dan Ana merasa mereka tak lagi sendiri. Mereka tanpa sadar berjuang untuk mengatasi kecenderungan mereka untuk bunuh diri, karena merasa hidup lagi. "Mati itu mudah, hidup yang susah"


Yang menyenangkan dari membaca novel ini, kita bisa merasakan energi dan perasaan dari masing-masing karakter dengan kuat. Saat mereka depresi, senang, sedih, marah. Terkesan natural dan masuk akal. Penulisan dengan dua sudut pandang dari ana dan leo, sukses mengirimkan gambaran kehidupan gelap dan pemikiran keduanya.


Jujur, aku terpesona oleh karakter Leo. Caranya mengutip kata-kata dari penulis lewat buku-buku yang dibacanya, memberikan kesan Leo cowok yang berwawasan luas. Cowok nakal tapi kutu buku? yep, langka!

Plot twist ending jujur bikin nyesek. Beneran out of the box banget sih. It's a sad ending but you have to find by yourself why it shocked me out. Baca! Baca! Baca! Serius! Kalian harus baca buat cari tau kenapa endingnya bikin nyesek.

Bagian terfavorit saat Ana mengajak Leo berwisata berdua dan Ana yang menjadi tour guide ke sungai impian. Saat Leo ingin memutuskan bunuh diri tapi urung dilaksanakan.

Novel ini baiknya dibaca oleh young-adult. Untuk kalian yang sudah bisa mengatur / mengontrol emosi diri. Ini adalah novel Teenlit yang dark banget. Jarang penulis teenlit yang mengusung tema beginian. Dalam diskripsi novel juga sudah dicantumkan Trigger Warning.

Kurangnya dari novel ini menurutku di part Nora (kakaknya Ana), porsi ceritanya kurang tajam. Masih tersisa banyak praduga. Tapi, tetap harus menunggu. Karena novel Penyap sendiri sudah masuk proses tahap cetak. Bocoran dari Mas Wis, editor novel ini, Penyap versi daring di Storialco adalah draft pertama. Versi cetaknya nanti adalah draft ke 3. Sudah bisa dipastikan nih bakal lebih ciamik dan lebih matang. Gak sabar nunggu versi cetaknya :D

So buat kalian yang pengen baca teenlit yang fresh dan beda dari yang lainnya. Jangan lupa baca PENYAP ya! cepet baca mumpung masih gratis di Storialco :)

SELAMAT MEMBACA!

No comments:

Post a Comment